Sekelompok pemain sepakbola kelas dunia dalam turnamen U-17 akan berhadapan dalam pertandingan-pertandingan yang akan memberikan mereka pengalaman berharga dalam menggapai impiannya, belajar untuk bangkit dari kekecewaan dan kesempatan untuk mencatatkan nama mereka dalam sejarah.

Uruguay

Membutuhkan waktu bagi Uruguay untuk mendapatkan reputasinya sebagai lawan U-17 yang tangguh. Dimulai pada tahun 1991 ketika mereka berhasil mencapai babak grup, namun kemudian butuh waktu 8 tahun untuk mencapai babak perempat final pada tahun 1999. Pencapaian terbaik mereka adalah pada tahun 2011 ketika mereka berhasil menjadi runner-up dalam turnamen tersebut. Tahun ini, Uruguay merasa lebih percaya diri lagi mengingat pengalaman mereka yang telah mematangkan dan mempersiapkan mereka untuk merebut piala bergengsi ini. Ditambah lagi, dengan kehadiran Kevin Mendez, yang sudah kerapkali disejajarkan dengan Lionel Messi dan Carlos Tevez, tim Uruguay akan menampilkan performa terbaiknya.

New Zealand

The Young All Whites sudah merasakan tekanannya dalam menyambut kompetisi U-17 mendatang. Sejak 2007, wajah mereka sudah tidak asing lagi dalam turnamen ini. Hal yang asing adalah kehadiran trofi di tangan mereka. Baru-baru ini, Darren Brazely telah mengumumkan pemain-pemain yang akan berpartisipasi dalam turnamen ini. Namun Brazely juga mengungkapkan kekecewaannya atas cedera yang dialami oleh Elijah Neblett, yang terpaksa harus absen dari turnamen tersebut. Meskipun demikian, hal tersebut tidak akan mempengaruhi semangat kemenangan yang dimiliki oleh tim ini, karena mereka yakin bahwa mereka telah berlatih lebih lama dan memiliki pengalaman lebih banyak daripada yang dimiliki oleh tim lawannya.

Ivory Coast

Kurang dari 2 minggu sebelum kompetisi ini, Pantai Gading telah membentuk sebuah kamp latihan di Marbella. Hal ini bertujuan untuk semakin memperkuat kemampuan dan ketahanan tim di lapangan. Sebagai bagian dari persiapan yang dilakukan oleh pelatih Ibrahim KamaraThe Little Elephants telah bermain dalam pertandingan persahabatan melawan tim lokal dan juga tim negara seperti Uzbekistan, Paraguay dan United Arab Emirates. Sudah beberapa tahun Côte d’Ivoire tidak menonjol dan banyak diperbincangkan dalam kompetisi ini. Pada 1987, tim ini berhasil mencapai babak semifinal. Meskipun akhirnya harus tunduk pada USSR, namun setidaknya mereka berhasil merebut peringkat ke-3 dari tangan Italia.

Italy

Dengan tekad untuk menyamakan pencapaian tim seniornya, tim U-17 Italia berkomitmen untuk merebut trofi dalam turnamen ini. Tim senior Italia telah menjadi juara sebanyak 4 kali dalam divisi senior, namun sepertinya trofi tersebut sulit digapai oleh pemain mudanya. Sejauh ini, pencapaian terbaik tim U-17 Italia adalah pada tahun 1987 di mana mereka menyelesaikannya pada peringkat ke-4.

Daftarkan Blackberry Anda segera untuk mendapatkan penawaran spesial dari 12BET dengan klik di sini.